Kasih sayang adalah anugerah Tuhan yang tidak terlihat tapi mampu dirasa dengan hati...
Meski tidak terlihat, energinya luar biasa besar...
Seorang Romo bercerita tentang seorang anak SMA yang hamil di luar nikah dan laki-lakinya sudah pergi entah kemana. Orang tuanya mengadu kepada Romo katanya, "Romo, tolong nasihatin anak saya supaya dia mau menggugurkan kandungannya." Jawab Romo itu, "Bapak menyuruh saya mendukung pengguguran kandungan?" Lalu si ayah berkata lagi, "Karena jalan itu yang saat ini terbaik, Romo. Saya sudah bilang ke anak saya supaya cepat menggugurkan kandungan mumpung baru berusia 2 bulan tapi anak saya keukeuh ga mau. Saya sudah bilang gimana nanti dengan masa depan kamu, sekolahmu, terus kalau anak itu lahir akan lebih repot lagi. Hidupnya pasti hancur. Saya sayang sama anak saya, Romo. Saya ga mau masa depannya suram."
Selang beberapa hari, si anak menemui Romo dan menceritakan apa yang dialaminya. Dia bilang, "Romo, memang benar orang tua saya memaksa untuk menggugurkan kandungan. Semua saudara juga mendukung pendapat orang tua saya itu. Tapi saya ga mau. Saya mau rawat anak ini." Lalu Romo menjawab, "Kamu ingin merawat dan membesarkan anakmu itu?" Si anak menjawab lagi, "Iya, Romo. Saya akan bertanggungjawab. Saya ga tega kalau harus menggugurkan kandungan yang berarti bunuh anak saya sendiri." Romo pun kembali menimpali, "Kamu yakin dengan keputusanmu itu? Apa alasannya?" Si anak menjawab, "Romo, dari kecil saya berlimpah kasih sayang dari kedua orang tua saya, ga kurang-kurang. Dalam keluarga, saya merasakan kehangatan. Papa mama merawat dan membesarkan saya dengan sangaaaat baik. Dan sekarang, saya pun ingin anak saya merasakan hal yang sama, dapat merasakan limpahan kasih sayang Tuhan melalui saya sebagai ibunya."
Keputusan untuk tetap mempertahankan kandungan di luar nikah adalah keputusan yang berat. Apalagi dengan usia remaja yang masih dibilang masa-masanya untuk pencarian jati diri. Namun, hanya dengan alasan sederhana merasa dicintai dan merasa wajib untuk orang lain merasakan cinta darinya juga, seorang anak remaja berani untuk mengambil langkah besar. Hati saya bergetar mendengar cerita itu. Saya tidak pernah menyangka bahwa kekuatan kasih sayang se-massive itu. Ketika banyak remaja yang mengalami hal serupa memilih untuk mundur saja tapi dia berani mempertanggungjawabkan perbuatannya. Yang perlu kita lihat disini, bukan cerita hamil di luar nikah yang tentu saja tidak benar. Tapi, kasih sayang sebagai landasan dalam pengambilan keputusan. Kita tidak perlu sekolah tinggi-tinggi untuk dapat menerapkan dengan baik.
Terima kasih, Romo atas inspirasinya. Mari kita menebar kasih!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar