Senin, 05 September 2016

Manusia Sarat Kepentingan

Kamu ini bawa manfaat apa buat hidupku?
Ha? Ga ada? Jauh-jauh deh...
Bermanfaatlah atau kamu akan dilupakan??? Pertemanan kita secetek itu? Really?!

Orang hidup di dunia dengan membawa segudang kepentingan. Entah itu kepentingan untuk keluarganya, kepentingan untuk dirinya sendiri, atau yang lebih mulia kepentingan bersama. Misalnya, orang giat bekerja karena ingin kaya. Lalu untuk apa kekayaan itu? Jika si A punya banyak duit, dia pengen bisa koleksi mobil-mobil sport. Jika si B punya banyak duit maka dia akan punya banyak teman karena bisa nraktir temen-temennya terus. Jika si C punya banyak duit maka dia akan mampu membawa ibunya yang sudah sakit-sakitan untuk berobat. Jika si D punya banyak duit maka dia bisa membangun rumah baca gratis untuk anak-anak yang tidak mampu membeli buku.

Semua kepentingan yang entah bernilai atau tidak sedikit banyak berpengaruh dengan pola pergaulan setiap orang. Si A yang bekerja sebagai wirausahawan mungkin akan cenderung bergaul dengan supplier-supplier jempolan supaya bisa mengambil barang dengan harga teman. Si B mungkin akan mendekati petinggi-petinggi kantornya supaya gampang naik jabatan yang berimbas dengan kenaikan gaji. Si C mungkin cenderung menjalin komunikasi baik dengan atasan, bawahan, dan rekan kerja supaya nyaman di tempat kerjanya sehingga ia bisa terus memperoleh penghasilan dari pekerjaannya di tempat itu. Si D mungkin akan masuk ke komunitas politik supaya mudah dikenal banyak orang dan proyeknya bisa diketahui banyak orang syukur-syukur kalau ada lembaga-lembaga yang bersedia memberi suntikan dana.

Lalu? Bagaimana dalam kehidupan kita sehari-hari? Ada ngga, orang-orang yang mau temenan sama kamu karena dia bebas minjem motormu sesering dia mau? Ada ngga, temen-temen yang dateng ke kamu ketika dia lagi ada masalah penghitungan pajak dan tiba-tiba dia baik ke kamu karena dia tahu kamu ahli pajak dan kamu bakal bisa bantu dia menyelesaikan masalahnya? Ada ngga, temen-temen yang suka tiba-tiba muncul kalau dia lagi butuh minjem duit dan akan menghilang tiba-tiba setelah dapet pinjeman duit dari kamu? Tapi ada juga ngga, temen-temen yang emang ada terus sama kamu dalam keadaan apapun karena bagi mereka, kamu adalah aset berharga untuk mereka?

Hidup seringkali selucu itu. Ketika kamu bermanfaat untuk hidup mereka, mereka datang ke kamu. Ketika kamu tidak bisa memberikan apapun, mereka hilang gitu aja. Teman yang ada manfaatnya lebih berguna buat mereka daripada teman yang tidak ada manfaatnya untuk hidup mereka. Padahal tidak ada manfaatnya beda dengan membawa pengaruh buruk. Saat ini mungkin teman kita tidak membantu banyak dalam hidup kita tapi siapa tahu suatu hari dialah satu-satunya orang yang ada ketika kita membutuhkan pertolongan. Kalau saya pribadi kok simple aja ya?! Selama orang itu tidak membawa pengaruh buruk untuk saya ya ga ada masalah. Suka manfaatin orang emang ga takut hidupnya cuma dimanfaatin juga sama orang lain? Padahal punya hubungan yang tulus itu asyik banget. Manusia datang silih berganti. Tulus maupun fulus. Bertujuan maupun tidak bertujuan. Pahami saja tapi jangan lupa mawas diri.

Mari menjalin hubungan yang tulus. Hubungan yang apa adanya bukan karena ada apanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar